
Mengenal Ayam Cantik Dan Indah Asal Jepang Ayam Onagadori – Ayam hias onagadori adalah salah satu ayam yang unik dan dikenal sebagai salah satu ayam yang mempunyai bulu ekor panjang. Ayam onagadori adalah ayam yang berasal dari jepang dan merupakan salah satu dari 17 jenis ayam spesies asli dari negara jepang yang dikembangbiakan di tanah air. Di indonesia, ayam jenis ini hanya mampu mencapai 1,5 meter saja dan hanya ayam jantan saja yang mempunyai ekor indah serta panjang ini.
Saat ini banyak orang yang tertarik memelihara ayam jenis ini. Hingga kaisar jepang juga tertarik untuk memelihara ayam cantik jenis ini. Setelah itu, ayam onagadori menjadi salah satu jenis ayam yang mempunyai julukan ayam yang terhormat diantara ayam lainnya. Perihal ini karena ayam hias Onagadori adalah ayam yang begitu unik, jadi pemerintah Jepang juga mengawasi serta mengembangbiakkan ayam ini serta ayam Onagadori termasuk juga jenis unggas yang dilindungi.
Sejarah Pendek Ayam Hias Onagadori
Sesuai dengan informasi yang berhasil kami kumpulkan dari website resmi satwa jepang. Ras onagadori pertama diketahui di Daerah Yamanounchi di Jepang pada masa ke-16. Permulaannya ayam ini dibudidayakan oleh beberapa peternak Shokoku jika berdasarkan pada cerita rakyat, dahulunya saat kekaisaran teno terdapat seorang pangeran yang menggunakan baju dengan hiasan bulu panjang ayam onagadori.
Beberapa peternak di Jepang waktu beratus-ratus tahun telah mengalami banyak kesulitan dalam membuat dan melestarikan spesies unggas satu ini. Peternak mempersiapkan kandang istimewa dengan tempat tempati di atas tanah dimana supaya ekornya masih tetap bersih dan dalam kondisi baik.
Lantas bukan hanya hanya dari sana saja pergantian ayam onagadori, saat ini di Indonesia sudah mulai banyak yang membudidayakan ras ayam ini. Walau hanya beberapa besar hanya ialah silangan dari ayam onagadori asli, tapi hal ini ialah bukti bila eksistensi ayam ini juga populer di tanah air Indonesia.
Ciri – Ciri Ayam Onagadori
- Memiliki bentuk tubuh yang bagus nan indah sehingga termasuk sebagai ayam hias.
- Memiliki ekor yang demikian panjang sampai mencapai 20 m.
- Memiliki warna bulu diantaranya kuning, merah, putih, hitam dan kombinasi dari beberapa warna itu.
- Pejantan memiliki berat pada 1,8 kg sampai 2 kg.
- Betina biasanya memiliki berat pada 1 kg sampai 1,3 kg.
- Telur yang bercangkang warna cokelat muda.
Perawatan Ayam Onagadori
Untuk melakukan perawatan kepada ayam hias yang berasal dari jepang ini menurut admin tidaklah begitu sulit. Dalam memelihara dan merawat ayam jenis ini terdapat hal yang sangat perlu sekali untuk diperhatikan yaitu memperhatikan keadaan sekitaran dan kandangnya.
Penting untuk menjaga kebersihan serta memperhatikan tingginya kandang ayam untuk menjaga bulu ekor ayam ini agar tetap indah. Serta kandang dibuat agak sempit hal tersebut untuk agar ayam tidak banyak bergerak dan merusak ekor ayam onagadori jantan tersebut. Namun untuk kandang ayam juga tidak boleh terlalu sempit juga dikarenakan ayam dapat tertatih – tatih di kandangnya.
Pakan Ayam Onagadori
Pakan yang biasa diberikan ayam Onagadori ialah beras merah serta jagung akan tetapi untuk memudahkan ayam juga bisa kita berikan BR atau Voer. Penentuan jenis pakan memakai BR atau voer memang dirancang untuk memudahkan si pemilik ayam hias jenis ayam onagadori dalam melakukan perawatannya.
Dalam pemeliharaan memang ayam onagadori yang termasuk juga unggas unik ini mempunyai kemungkinan sendiri dalam soal terkena penyakit. Tapi dengan pemberian pakan yang teratur dengan skema perawatan yang baik tentunya perihal ini jadi aspek terpenting dalam memberi dukungan kesehatan ayam Onagadori ini.
Prediksi Harga Ayam Onagadori tahun 2018-2019
- Harga ayam usia 1 hingga 3 bulan sekitaran 200 Ribu sampai 500 Ribu
- Harga ayam usia 3 hingga 5 bulan sekitaran 500 Ribu sampai 800 Ribu
- Lantas untuk harga ayam onagadori dewasa berekor indah bisa sampai rata-rata harga di atas 1 Juta hingga puluhan juta rupiah.
Nah itulah beberapa pembahasan kami, terima kasih sudah menyempatkan diri anda dalam artikel kami..
Leave a Reply