Perkenalkan Sosok Ayam Elba Dengan Karakteristik Unik

Hal yang menarik dari ayam elba ialah produksi telurnya tinggi, yakni sampai 300 butir per tahun serta tidak mengeram. Tampilan ayam elba begitu cantik jadi ayam hias di pekarangan rumah sebab memiliki bentuk langsing serta warna bulunya menarik. Diluar itu, sifatnya gesit, rajin bergerak, serta suka bercengkeraman.

Ayam elba dapat jadi jalan keluar keinginan telur ayam kampung selalu alami penambahan tiap tahunnya. Sesaat ayam buras tidak dapat membuahkan produksi telur sesuai dengan jumlahnya keinginan pasar.

Tetapi banyak yang kurang tahu lebih detil sebenarnya ayam elba. Tersebut 6 bukti menarik ayam elba atau ayam arab ini.

1. Nama Elba

Nama elba sebetulnya adalah bentuk penghargaan yang diserahkan kepada Lala Setiawan. Lala ialah orang sebagai cikal akan kehadiran ayam elba di dusun tempat tinggalnya. Jadi, ‘el’ dari elba diambil dari huruf awal Lala, yakni ‘L’. Selain itu, ‘ba’ diambil dari nama dusun tempat tinggalnya, yakni Batikan.

2. Bentuk Fisik

Ayam elba mempunyai paruh, kulit, cakar, serta jari berwarna kuning.Tehnik untuk membuahkan produksi telur dikerjakan dengan skema budidaya intens. Dimulai dari periode DOC sampai periode membuahkan telur.

Dengan sekilas budidaya ayam elba sama dengan ayam arab.

3. Tampilan

Tampilan ayam elba begitu cantik seperti ayam hias dengan memiliki bentuk yang langsing dengan warna bulu yang menarik. Supaya tidak salah dalam pilih ayam elba bisa dilihat juga beberapa ciri ciri khas dari ayam elba diantaranya: warna bulu bermacam yakni merah, putih, hitam serta coklat keemasan, warna paruh kekuningan, ceker ayam tidak berbulu, serta jengger serta pial relatif lebar.

4. Kelebihan

Kelebihan ayam elba dibanding ayam buras lokal, tidak hanya dapat membuahkan produksi telur yang semakin banyak, diluar itu berat per telurnya lebih berat dibandingkan ayam lain.

Berat telur ayam ini tiap butirnya sampai 58—62 g atau rata rata 60 g per butirnya. Cangkang telur ayam elba berwarna putih sesuai dengan hasrat customer.

5. Keperluan Pakan

Keperluan pakan ayam elba relatif dikit hingga biayanya murah. Mengkonsumsi pakan ayam elba 70 g/ekor/hari, sedang mengkonsumsi pakan ayam arab 80 g/ekor/hari. Selain itu, ayam buras lokal konsumsi pakan 90 g/ekor/hari. Berarti, peternak yang memperdalam budidaya ayam elba dapat mengirit cost pakan ayam yang perlu dikeluarkan.

Ayam ini mempunyai paruh, kulit, cakar, serta jari berwarna kuning. Jenggernya tunggal serta berwarna merah. Warna bulunya bermacammacam seperti ayam kampung, walau biasanya berwarna merah serta putih. Daun telinga berwarna putih atau perak. Cakar tidak berbulu. Jengger serta pial relatif lebar. Berat dewasa ayam elba betina cuma 1,1 kg; sedangkan jantannya 1,3 kg.

Produktivitas ayam ini lebih unggul dari ayam arab serta buras petelur lokal. Bila ayam arab mempunyai produktivitas sampai 50—60% dari populasi, ayam elba dapat tambah tinggi , yakni sampai 80—85%. Ayam elba jadi petelur dapat membuahkan 300 butir telur per tahun, sedang ayam arab di Dusun Batikan cuma seputar 200—235 butir per tahun. Bahkan juga, ayam buras lokal cuma dapat membuahkan 100—125 butir telur per tahun.

Di wilayah aslinya, Jeddah, ayam satu ini mempunyai rutinitas mengerami telurnya. Tetapi, saat dibawa di Indonesia rutinitas itu hilang. Mungkin hal tersebut berlangsung sebab unsur iklim serta sekitar lingkungan hingga mengakibatkan rutinitas itu menghilang.