Persepsi Masyarakat Bantul Terhadap Sabung Ayam

Persepsi Masyarakat Bantul Terhadap Sabung Ayam

Persepsi Masyarakat Bantul Terhadap Sabung Ayam

Dalam kehidupan warga seharihari tidak terlepas dari etika yang ada dimasyarakat. lihat hal seperti ini, jika semasing anggota warga mentaati serta jalankan nilai serta etika yang berlaku di warga karena itu kehidupan warga bisa menjadi tenteram, nyaman bahkan juga jadi damai.

Tetapi dalam kehidupan warga sebenarnya, beberapa dari anggota warga itu lakukan pelanggaran etika atau ketentuan yang berlaku di warga itu seperti dalam perjudian sabung ayam.
Perjudian ialah spekulasi dengan menyengaja yakni mempertaruhkan satu nilai atau suatu yang dipandang berharga dengan mengerti terdapatnya efek serta harapan-harapan tersendiri pada peristiwa-peristiwa permainan, laga, perlombaan serta kejadiankejadian yang tidak/belumlah pasti hasilnya.

Persepsi Masyarakat Bantul Terhadap Sabung Ayam

Sabung Ayam

Walau persepsi di warga umum masih condong negatif pada sabung ayam, sebab terdapatnya faktor perjudian yang telah lama menempel, buat beberapa penghobi ayam pertandingan, hal itu bukan satu penghambat untuk terus mengadu ayam andalannya.

Judi sabung ayam adalah satu pekerjaan perjudian yang dikerjakan dengan menempatkan taji, yakni satu pisau kecil yang dipasangkan di kaki dua ayam jantan yang diadu jadi senjata untuk membunuh rivalnya. Sabung ayam umumnya dikerjakan di ajang sabung ayam atau bahkan juga beberapa tempat yang tersembunyi serta tidak gampang dicari oleh faksi berwajib. Sabung ayam ialah pekerjaan mengadu keberanian serta daya tempur nyali dari ayam.

Masyarakat kabupaten bantul

Seperti yang kelihatan di spot-spot ajang latihan beradu ayam di lokasi Pasar Pleret di Bantul. Buat beberapa penghobi wilayah bantul serta sekelilingnya, tempat itu salah satu tujuan penting untuk bertukar pengalaman, mengetes ayam andalannya dan pasti ada jual beli ayam aduan. Meskipun dapat di katakan ayam pasar, tetapi mutunya terkadang sama dengan ayam golongan atas.
Menurut Nawi (38), masyarakat Tandan RT 06/RW 08, Berbah, seseorang penghobi ayam pertandingan, sampai kini ada empat spot ajang latihan ayam aduan yang dibuka yang seringkali dia kunjungi, yaitu Pasar Prambanan, Pasar Sleman, Pasar Jangkang Serta Pasar Pleret.

Tiap akhir minggu, di tempat sabung ayam itu, beberapa ratus penggemar ayam pertarung dari beberapa wilayah mulai Solo, Ambarawa, Weleri Kendal, Kudus sampai Yogyakarta, tetap banyak yang datang untuk mempertajam ketrampilan ayam jagonya.

Ayam Aduan

Di lain sisi, pria yang telah beberapa puluh tahun bergulat dengan ayam itu menjelaskan, melatih ayam-ayam jago supaya jadi petarung kuat bukan hal yang gampang, banyak beberapa unsur yang perlu dilihat dalam melatih ayam sampai kuat. “Seperti melatih seseorang petinju, harus dilatih berkali-kali. Umumnya, saya melatih ayam dengan lihat liukan pergerakan tubuh serta jalunya. Kemudian, baru mempertajam cucuk ayamnya,” katanya. “Tidak kalah utamanya memerhatikan katuranggan ayam,“ sambungnya.

Diluar itu, lanjut ia, seekor ayam aduan pemula harus seringkali diadu. Ini untuk melatih kemampuan pernafasan si-ayam. Tidak lupa jamu serta beberapa vitamin harus juga diberi dengan teratur, untuk jaga kesehatan ayam petarung. “Jamunya berbentuk kunyit kencur jahe yang di-blender lalu dicampurkan dengan makanan ayam,” paparnya.

Sesudah ketrampilan sabung ayam dipandang bagus, umumnya pemiliknya akan melepas ayam aduannya ke kompetisi antar kampung atau persaingan berprestise yang legal serta tentu saja tanpa ada dikotori oleh terdapatnya perjudian. “Di sini banyak orang memprioritaskan seni bertanding ayam jadi peninggalan nenek moyang, bukan untuk tempat perjudian,” tandas Nawi. “Contoh saja PAPAJI yang saat ini sudah legal di selenggarakan tiap satu bulan sekali,“ sambungnya.

Baca Juga : Manfaat Jagung Untuk Live Sabung Ayam Bangkok

1 Trackback / Pingback

  1. Faedah Pemberian Bawang Putih serta Bawang Merah Untuk Ayam

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*