
Siaga Koksidiosis pada sabung ayam bangkok mojokerto
Koksidiosis (coccidiosis) yang seringkali pun dikatakan sebagai penyakit berak darah, adalah satu penyakit parasiter pada skema pencernaan unggas karena infeksi protozoa genus Eimeria dari famili Eimeriidae. Penyakit ini diketemukan di penjuru dunia serta adalah pemicu penting kematian unggas, terkecuali bila beberapa langkah mencegah yang benar sudah dikerjakan.
Penyakit ini menyerang usus sabung ayam bangkok mojokerto biasanya, terkecuali pada angsa sebab menyerang pada buah pinggangnya. Pada insiden yang akut, penyakit ini bisa mengakibatkan kematian cukuplah tinggi pada unggas. Tiap-tiap tahun, biaya yang dikeluarkan untuk menanggulangi koksidiosis di penjuru dunia tidak kurang dari US$ 400juta, yang mencakup penyembuhan serta pemberian antikoksidia pada pakan menjadi feed additive.
Karakter Penyakit serta penularannya
Koksidiosis mempunyai host specificity yang tinggi hingga jarang ada penyebaran penyakit dari induk semang yang satu ke induk semang lainnya yang berlainan bangsa hewan. Koksidiosis seringkali menyerang ayam muda yang berusia pada 3-6 minggu serta jarang menyerang ayam pada usia kurang dari 3 minggu. Ayam yang berusia kurang dari 3 minggu belum juga membuahkan banyak chymotripsin serta garam empedu hingga proses keluarnya sporozoit dari oocyst tidak berlangsung. Reaksi imun badan bisa dibuat secara cepat sesudah terserang penyakit ini, tetapi imunitas yang dibuat berbentuk detil serta tidak laku untuk infeksi oleh agen pemicu dari spesies Eimeria yang lainnya. Pada umumnya, penyakit ini berbentuk endemis.
Tanda-tanda klinis
Tanda-tanda klinis yang dikarenakan oleh parasit ini beragam bergantung atas usia serta spesies parasit yang menyerang. Tanda-tanda umum salah satunya ialah nafsu makan alami penurunan, nafsu minum bertambah, ayam jadi kurus, bulu kusut, mata terpejam serta pucat. Infeksi oleh E. tenella biasanya berjalan kronis, angka kesakitan sekitar pada 10%-40% serta angka kematian > 50%. Ayam tunjukkan berak darah mulai tampak di hari ke -4 atau ke-5 saat infeksi. sabung ayam bangkok mojokerto terlihat lesu dengan sayap terkulai, bulunya kusut serta seringkali dikotori oleh darah. Perdarahan yang hebat tampak di hari ke-5 serta ke-6. Jika ayam barusan tahan, bisa pulih serta mendapatkan kebal sesudah hari ke-7 atau hari ke-9. Kematian-kematian umumnya berlangsung pada hari ke-4 sampai ke-6 saat infeksi.
Sabung ayam bangkok mojokerto
Penyebaran Lewat kotoran ayam yang memiliki kandungan ookista. Ookista yang bersporulasi adalah fase infektif dari siklus hidup penyakit koksidia. Ookista bisa disebarkan dengan mekanik lewat pekerja, perlengkapan yang tercemar atau terikut oleh angin yang sebarkan debu kandang serta litter dalam jangkauan pendek. Penyembuhan Dengan pemberian larutan amproliun atau sulfonamid (contohnya sulfametazin atau sulfaquinoksalin) di air minum.
Pemberian suplemen vitamin A serta K bisa percepat proses pengobatan. Mencegah Perbaikan skema manajemen serta sanitasi, diantaranya lewat cara pemasangan serta penataan skema pemberian air minum yang sesuai dengan, penyediaan tempat pemberian pakan yang cukuplah, tingkat ventilasi yang baik, penataan kepadatan kandang yang pas serta pemberian antikoksidia dalam pakan dengan jumlahnya yang sesuai dengan akan menahan berlangsungnya infeksi klinis.
Pemberian koksidiostat kimiawi serta ionoforik untuk broiler yang melakukan program perubahan ulang-alik (shuttle) serta koksidiostat sintetis untuk induk serta pullet petelur yang dijaga dengan skema lantai. Berdasar pada survey lapangan, untuk penyembuhan serta pemberian aditif pakan antikoksidia dibutuhkan cost yang besar sekali.
Oleh karenanya mengoptimalkan usaha mencegah dengan perbaikan skema manajemen sabung ayam bangkok mojokerto, diinginkan dapat mendesak cost serta memaksimalkan produksi.
Baca Juga : Ayam Bangkok Si Raja Ayam Aduan Yang Kuat
Leave a Reply